MENUJU PEMILU 2014
Catatan PANGLIMA
terakhir BUNG KARNO
Hario
Kecik atau Mayjen. (Purn.) Suhario Padmodiwirio (kini, 92 th.) adalah panglima Bung Karno di KODAM Mulawarman
Kalimantan Timur (1959-1965) saat Perang Konfrontasi.
Setelah bertempur dalam Revolusi Surabaya 1945 dan Perang Gerilya Kemerdekaan, kemudian ia
menjalani pendidikan tinggi militer di Fort Benning, AS (1956), dan Akademi
Suvorov di Uni Soviet (1968).Hario
Kecik kenal baik nalar global system Perang Dingin maupun
peralihannya kemudian di abad 21.
Hario Kecik adalah seorang militer intelektual yang mampu
mengemukakan pandangannya secara terus terang dan terbuka. (Dr.
Anhar Gonggong - sejarahwan)
Kitab ini menawarkan
sikap yang tetap setia dan terbuka. Setia pada revolusi dan terbuka pada nalar
yang sehat dan cerdas. (Dr. Emmanuel
Subangun - sosiolog)
Buku ini harus dibaca oleh
orang-orang Indonesia, yang merasa menerima amanat untuk menjaga sebaik-baiknya
Negara Kesatuan Republik Indonesiayang dititipkan oleh Soekarno-Hatta. (Dr. Sri Bintang Pamungkas - aktivis politik)
Membaca buku ini kita akan tahu bahwa Hario Kecik adalah tentara yang tak pernah berhenti memikirkan Indonesia. (Stanley Adi Prasetyo - aktivis HAM)
Membaca buku ini kita akan tahu bahwa Hario Kecik adalah tentara yang tak pernah berhenti memikirkan Indonesia. (Stanley Adi Prasetyo - aktivis HAM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar