Rabu, 12 Juni 2013



MENUJU PEMILU 2014 
Catatan PANGLIMA terakhir BUNG KARNO


Hario Kecik atau Mayjen. (Purn.) Suhario Padmodiwirio (kini, 92 th.) adalah panglima Bung Karno di KODAM Mulawarman Kalimantan Timur (1959-1965) saat Perang Konfrontasi. Setelah bertempur dalam Revolusi  Surabaya 1945 dan Perang Gerilya Kemerdekaan, kemudian   ia menjalani pendidikan tinggi militer di Fort Benning, AS (1956), dan Akademi Suvorov di Uni Soviet (1968).Hario Kecik kenal baik nalar global system Perang Dingin maupun peralihannya kemudian di abad 21. 


Hario Kecik  adalah seorang militer intelektual yang mampu mengemukakan pandangannya secara terus terang dan terbuka. (Dr. Anhar Gonggong - sejarahwan)


Kitab ini menawarkan sikap yang tetap setia dan terbuka. Setia pada revolusi dan terbuka pada nalar yang sehat dan cerdas. (Dr. Emmanuel Subangun - sosiolog)                                                                                        

Buku ini harus dibaca oleh orang-orang Indonesia, yang merasa menerima amanat untuk menjaga sebaik-baiknya Negara Kesatuan Republik Indonesiayang dititipkan oleh Soekarno-Hatta.  (Dr. Sri Bintang Pamungkas - aktivis politik)
  

Membaca buku ini kita akan tahu bahwa Hario Kecik adalah tentara yang tak pernah berhenti memikirkan Indonesia.   (Stanley Adi Prasetyo - aktivis HAM)







               

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar